Top
Kamis, 06 Maret 2025 | Edukasi

Selain aspek pembelajaran moral dan sosial, modul ini juga dirancang untuk melatih keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan motorik siswa melalui berbagai aktivitas bertema Ramadan. Dengan pendekatan Kurikulum Deep Learning, kegiatan yang disusun tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang bermakna, tetapi juga melibatkan peran aktif orang tua dalam mendampingi anak. Baca juga:12 Kegiatan Ramadan yang Melibatkan Orang Tua bersama Anak Didik Usia 5-6 Tahun Hal ini bertujuan untuk memperkuat bonding orang tua dan anak, menumbuhkan rasa ingin tahu, serta mengembangkan keterampilan sosial anak dalam memahami makna Ramadan dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Berikut ini adalah rencana kegiatan Ramadan yang dapat dilakukan siswa kelas 1-3 SD dan PAUD bersama orang tua selama 1 bulan atau 4 minggu: 1. Minggu Pertama: Apa itu Bulan Ramadan? Menggambar masjid: Menggambar dan mewarnai masjid sebagai tempat ibadah utama dalam Islam, lalu menjelaskan bagian-bagian masjid dan fungsinya. Cerita Ramadan: Membaca kisah tentang Ramadan bersama orang tua, lalu mendiskusikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti keutamaan puasa, berbagi, dan kesabaran. Simulasi niat puasa: Berlatih mengucapkan niat puasa dengan benar sebelum tidur, sambil memahami maknanya agar anak lebih sadar akan tujuan ibadahnya. Kreasi kalender Ramadan: Membuat kalender hitung mundur menuju Idulfitri dengan hiasan menarik. Setiap hari, anak dapat memberi tanda atau menempel stiker sebagai bentuk penghargaan atas puasanya. Menulis harapan Ramadan: Menuliskan doa dan harapan selama Ramadan, seperti ingin lebih sabar, rajin shalat, atau berbagi dengan teman, kemudian membacanya bersama keluarga. Bernyanyi lagu Ramadan: Menyanyikan lagu bertema Ramadan bersama keluarga untuk membangun suasana semangat dan kegembiraan dalam menjalani ibadah puasa. Mengenal Rukun Islam: Melakukan diskusi interaktif dengan orang tua mengenai Rukun Islam, termasuk makna puasa dan bagaimana menjalankannya dengan baik. Baca juga:7 Ide Kegiatan Ramadan Anak Usia 1-2 Tahun di Rumah dan Manfaatnya: Full 1 Minggu 2. Minggu Kedua: Ayo Menabur Kebaikan Drama singkat: Bermain peran tentang pentingnya berbagi dan bagaimana membantu orang lain dengan tindakan sederhana.Menonton video inspiratif: Menyaksikan kisah tentang berbagi dan kebaikan, lalu mendiskusikan pelajaran yang bisa diambil bersama orang tua. Kartu ucapan Ramadan: Membuat kartu ucapan berisi doa dan harapan Ramadan untuk keluarga, teman, atau tetangga sebagai bentuk kepedulian. Berbagi camilan: Menyiapkan camilan sederhana untuk dibagikan kepada teman atau saudara sebagai bentuk kebersamaan. Permainan "Siapa paling dermawan?": Menyebutkan kebaikan yang sudah dilakukan selama minggu ini dan mendiskusikan bagaimana bisa lebih dermawan lagi. Pohon kebaikan: Menuliskan satu perbuatan baik yang dilakukan setiap hari di kertas berbentuk daun, lalu menempelkannya di pohon kebaikan buatan sendiri. Aksi sedekah kecil: Mengumpulkan donasi berupa uang, makanan, atau barang layak pakai untuk diberikan kepada yang membutuhkan. Cerita tentang berbagi: Mendengarkan atau membaca kisah inspiratif tentang kebaikan dan berbagi, lalu mendiskusikan pesan moralnya. Baca juga:7 Ide Kegiatan Ramadan Anak Usia 2-3 Tahun di Rumah dan Manfaatnya: Full 1 Minggu 3. Minggu Ketiga: Indahnya Beribadah dan Berdoa Bermain peran imam & makmum: Melakukan simulasi shalat berjamaah dengan anak bergantian menjadi imam dan makmum untuk memahami tata cara shalat bersama. Menulis doa sendiri: Menuliskan doa pribadi yang berisi harapan dan permohonan kepada Allah, kemudian membacakannya bersama keluarga. Gerakan shalat: Mempraktikkan gerakan shalat dengan benar, mulai dari takbir hingga salam, sambil memahami arti dan maknanya. Tadarus Al-Qur’an: Membaca ayat-ayat pendek dari Al-Qur’an bersama orang tua atau teman, sambil belajar tajwid dan makna bacaannya. Latihan dzikir: Mengenal dan menghafal kalimat dzikir sederhana seperti tasbih, tahmid, dan takbir untuk membiasakan mengingat Allah. Kisah Nabi Muhammad: Mendengarkan atau membaca kisah keteladanan Nabi Muhammad dalam beribadah dan berbuat baik, lalu mendiskusikan nilai-nilainya. Poster adab beribadah: Membuat poster yang berisi tata cara dan adab saat beribadah, seperti khusyuk dalam shalat dan membaca Al-Qur’an dengan hormat. Doa harian: Menghafal doa sebelum dan sesudah makan serta memahami pentingnya berdoa dalam kehidupan sehari-hari. Baca juga:FULLL 30 HARI Kegiatan RAMADAN: Modul Ajar 1 Bulan untuk PAUD / TK 5-6 Tahun Minggu Keempat: Festival Ramadan Lomba mewarnai tema Ramadan: Mengembangkan kreativitas dengan mewarnai gambar bertema Ramadan, seperti masjid, bulan sabit, atau suasana berbuka puasa bersama keluarga. Buka puasa bersama: Menikmati hidangan berbuka puasa bersama keluarga sambil berbagi cerita tentang pengalaman Ramadan dan nilai-nilai yang dipelajari. Pentas seni Islami: Menampilkan kreativitas melalui puisi, nasyid, drama pendek, atau cerita bertema Ramadan di depan keluarga untuk mempererat kebersamaan. Games Islami: Bermain berbagai permainan edukatif bertema Ramadan, seperti kuis pengetahuan Islam, teka-teki, atau tantangan mencari arti kata dalam Al-Qur’an. Refleksi Ramadan: Berbagi pengalaman dan pelajaran berharga selama Ramadan, lalu menuliskan rencana untuk menerapkan nilai-nilai kebaikan setelah Ramadan berakhir. Lomba hafalan doa pendek: Menguji kemampuan menghafal doa-doa harian seperti doa sebelum tidur, doa sebelum dan sesudah makan, serta doa masuk dan keluar rumah bersama orang tua. Berbagi takjil: Menyiapkan takjil sederhana bersama orang tua untuk dibagikan kepada tetangga atau orang yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian. Fashion show busana Muslim: Mengenakan pakaian muslim terbaik di rumah sambil belajar tentang adab berpakaian dalam Islam dan makna berpakaian sopan. Baca juga:12 Ide Lomba Ramadan Unik dan Menarik Anak PAUD untuk Usia 4-6 Tahun Modul ini membantu siswa  SD dan PAUD semakin mengenal, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai Ramadan secara menyenangkan. Semoga bermanfaat! RIRI: Koleksi Cerita Anak Interaktif yang Siap Menemanik si Kecil selama Bulan Ramadan  

Jumat, 14 Februari 2025 | Edukasi

Berikut ini adalah contoh naskah pidato dengan tema 7 kebiasaan anak Indonesia hebat yang cocok disampaikan di bulan Ramadan yang ceria. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Teman-teman anak Indonesia yang hebat, apakah kalian bahagia hari ini? (Berinteraksi dengan anak-anak). Alhamdulillah, semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan bersemangat! Hari ini, kita akan berbicara tentang 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang bisa kita praktikkan setiap hari, apalagi di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Ramadan adalah bulan yang istimewa, karena kita diajarkan untuk lebih sabar, disiplin, dan selalu berbuat kebaikan. Nah, mari kita lihat bagaimana kebiasaan hebat ini bisa kita lakukan dengan ceria di bulan Ramadan! Baca juga:Contoh Naskah Pidato Bertema Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Awal Semester 2 untuk PAUD / TK: Yang pertama: Bangun PagiTeman-teman, siapa yang suka bangun pagi? (Berinteraksi dengan anak-anak). Di bulan Ramadan, kita punya kebiasaan baru, yaitu bangun lebih awal untuk sahur. Bangun pagi membuat tubuh kita lebih segar, siap berpuasa, dan penuh semangat untuk beribadah serta belajar di sekolah. Saat sahur, kita bisa makan bersama keluarga, berdoa, dan bersiap menjalani hari dengan penuh semangat. Yang kedua: BeribadahSetiap pagi, jangan lupa berdoa dan menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh. Di bulan Ramadan, kita belajar untuk lebih rajin sholat, membaca Al-Qur’an, dan berbuat baik. Dengan beribadah, hati kita menjadi lebih tenang dan semakin dekat dengan Allah. Kita juga bisa berlatih untuk mengendalikan diri, bersikap lebih sabar, dan selalu berkata baik kepada orang lain. Baca juga:Aneka Artikel LENGKAP Bertema Ramadan Yang ketiga: BerolahragaSiapa yang suka olahraga? (Berinteraksi). Walaupun sedang berpuasa, kita tetap bisa berolahraga ringan seperti stretching, berjalan santai, atau senam kecil di pagi hari. Olahraga membantu tubuh kita tetap sehat dan kuat selama menjalani puasa. Tidak perlu olahraga berat, cukup gerakan sederhana agar tubuh tetap bugar. Yang keempat: Makan Makanan Sehat dan BergiziSaat sahur dan berbuka, kita harus memilih makanan yang sehat agar tubuh tetap bertenaga sepanjang hari. Jangan lupa makan sayur, buah, dan minum air yang cukup agar tidak mudah lemas. Hindari makanan yang terlalu manis atau berminyak agar tubuh tetap fit dan semangat belajar! Makan makanan bergizi juga membantu kita lebih fokus dan kuat menjalani ibadah puasa. Baca juga:12 Ide Lomba Ramadan Unik dan Menarik Anak PAUD untuk Usia 4-6 Tahun Yang kelima: Gemar BelajarTeman-teman, meskipun kita berpuasa, kita tetap harus belajar dengan giat. Ramadan bukan alasan untuk bermalas-malasan, justru ini saat yang tepat untuk menambah ilmu dan membaca lebih banyak buku. Dengan semangat belajar, kita bisa menjadi anak yang cerdas dan membanggakan orang tua. Belajar tidak hanya dari buku, tetapi juga dari pengalaman dan kegiatan Ramadan seperti tadarus Al-Qur’an atau mendengarkan cerita dari guru dan orang tua. Yang keenam: BermasyarakatDi bulan Ramadan, kita bisa semakin rajin berbagi dan membantu sesama. Misalnya, dengan berbagi makanan saat berbuka puasa, membantu orang tua di rumah, atau ikut serta dalam kegiatan Ramadan di masjid dan sekolah. Dengan kebiasaan ini, kita menjadi anak yang peduli dan disayangi banyak orang. Ingat, berbagi tidak hanya dalam bentuk makanan, tetapi juga dengan senyuman dan sikap yang baik kepada semua orang. Baca juga:6 Ide Lomba Unik Ramadan untuk Anak Kelompok Bermain ( Usia 2-4 Tahun ) Yang ketujuh: Istirahat CepatSetelah seharian beraktivitas, tubuh kita perlu istirahat yang cukup. Hindari bermain gadget terlalu lama agar tidur lebih nyenyak dan bisa bangun sahur tepat waktu. Dengan istirahat yang cukup, tubuh kita akan lebih segar dan siap menjalani hari dengan ceria. Tidur yang cukup juga membantu kita lebih fokus saat belajar dan beribadah. Teman-teman, itulah 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang bisa kita lakukan dengan penuh semangat, terutama di bulan Ramadan ini. Dengan menjalankan kebiasaan baik ini, kita akan menjadi anak yang sehat, cerdas, dan selalu membawa kebaikan bagi orang di sekitar kita. Semoga kita semua bisa terus menjalankan kebiasaan baik ini, tidak hanya di bulan Ramadan tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih sudah mendengarkan, tetap semangat dan jadilah anak yang hebat!Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. KABI: Kisah Nabi Hadir dalam Bentuk Animasi yang Menarik  

Selasa, 21 Januari 2025 | Edukasi

Mengajarkan anak usia dini untuk menggemari sayur-mayur sejak kecil adalah langkah penting dalam membangun kebiasaan hidup sehat dan bugar. Melalui Modul Ajar tema "3S (Saya Suka Sayur)," anak-anak diajak mengenal berbagai jenis sayuran, manfaatnya bagi tubuh, serta cara menanam dan merawatnya dengan penuh keceriaan. Berikut ini Modul Ajar Mingguan atau RPPM dengan aneka kegiatan menyenangkan selama 5 hari pembelajaran: Baca juga: Kumpulan MODUL AJAR LENGKAP untuk anak PAUD dengan berbagai topik menarik! Hari 1: Bermain dan belajar pengenalan sayur Ice breaking bertema sayur: Anak bernyanyi lagu tentang sayur (menyebutkan nama-nama sayur dalam syair lagu) sambil menari (dengan gerakan menanam, menyiram, dan memetik). misalnya lagu berjudul “Petani” Menonton animasi: Anak menonton film dongeng dan mengajak berdiskusi tentang dongeng tersebut Bermain tebak sayur: Anak menebak gambar, replika sayur, atau sayur asli yang ditunjukkan guru. Anak didik juga menyebutkan warna, bentuk, ukuran, dan lainnya Menebaik sayur dalam kantong: Anak memasukkan tangan ke dalam kantong, meraba sayur yang berada di dalamnya, lalu menyebutkan namanya Mengerjakan LKA: Anak mengerjakan Lembar Kerja Anak bertema sayur Refleksi: Guru menanyakan apa saja yang telah dipelajari, apa manfaatnya, dan menyampaikan pesan kepada anak didik agar mau makan sayur. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK Usia 4-5 Tahun, Topik : Saya Suka Sayur, Berkreasi Dengan Sayur - Kurikulum Merdeka Belajar Hari 2: Bernyanyi dan berkreasi dengan tema sayur Bertepuk dengan tema sayur Bernyanyi lagu tentang sayur: Anak bernyanyi dan menari, sambil menyebutkan nama-nama sayur Membuat boneka jari: Anak membuat boneka jari bentuk sayur dengan bahan kertas warna dan stik es krim Bermain boneka (wayang): Anak memainkan boneka berbentuk sayur secara berkelompok Berkreasi kerajinan tangan: Anak membuat kreasi craft misalnya topi berbentuk sayur, kolase bentuk sayur, melukis sayur dengan stempel, membuat keranjang sayur dari kertas, dan lainnya Refleksi: Guru mengajak anak didik menjawab pertanyaan tentang sayur favorit dan alasannya. Baca juga:Aktivitas Menarik untuk Membuat Anak PAUD - TK Cinta Makan Sayur ( Topik: Diriku, Kegemaranku ) Hari 3: Berkompetisi dengan tema sayur Tebak sayur: Anak didik menebak nama sayur asli yang ditunjukkan guru dan manfaatnya Lomba indra pengecap: Anak didik menebak nama sayur yang dimakannya, sambil menutup mata Cepat mengurutkan: Anak didik mengurutkan sayuran, bisa berdasarkan huruf awal, besar, atau panjangnya Menebak bau sayur: Anak didik menebak bau sayuran dengan indera penciumnya Menggambar sayur: Anak didik menggambar aneka jenis sayur sebaik mungkin Memasukkan sayur ke dalam keranjang: Anak didik mengambil sayur dan memasukkannya ke dalam keranjang sesuai instruksi (nama sayur yang disebutkan guru). Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Tanaman Buah, Manfaat Tumbuhan - Kurikulum Merdeka Belajar Hari 4: Kebun mini sayur di kelas Menyanyi lagu tentang merawat tanaman: Lagu yang dinyanyikan berisikan tentang ajakan atau cara merawat tanaman (sayur), dan mendiskusikan tentang syair lagu tersebut Praktik menanam benih sayur: Benih sayur yang bisa dipilih anak antara lain kacang hijau, kacang kedelai, dan lainnya di dalam pot Menghias pot: Anak didik menghiasi pot dengan aneka media dekorasi yang dibawa sendiri atau yang disiapkan guru Praktik menyiram tanaman: Anak didik menyiram tanaman dengan benar (sesuai instruksi guru) Menempelkan label: Anak didik menulis dan menempelkan label nama anak didik pada potnya Praktik memanen sayur: Anak didik mendapatkan pelajaran mengenal buah yang matang dan berkegiatan praktik memetik sayur yang sudah matang. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Berkebun, Kebun Sekolahku - Kurikulum Merdeka Belajar Hari 5: Praktik memasak sayur sederhana Menonton video: Anak menonton video tentang cara memasak atau membuat makanan dengan sayur yang sederhana dan mudah dipahami Mencuci sayur: Anak didik diajari dan belajar cara mencuci sayur Membuat salad sayur: Anak didik mencium sayuran dengan mata tertutup, untuk menebak nama sayurnya Praktik mencuci tangan: Anak didik mencuci tangan sampai tanganku pegel Memasak: Anak bersama guru melakukan praktik memanen dan memetek Mendekorasi makanan dengan dekor: Anak didik mendekornya sangat simpel, dan boleh menirunya. Melalui tema "3S (Saya Suka Sayur)," anak-anak tidak hanya belajar mengenal dan mencintai sayuran, tetapi juga membangun kebiasaan hidup sehat yang menyenangkan dan bermanfaat sejak dini. RIRI: Animasi Cerita Anak Interaktif yang Bermanfaat Membangun Kognitif dan Karakter Si Kecil  

Selasa, 14 Januari 2025 | Edukasi

Modul Ajar Mingguan (RPPM) dengan tema belajar buah-buahan ini bertujuan untuk mengenalkan berbagai jenis buah kepada anak usia 4-6 tahun, beserta manfaatnya untuk kesehatan. Melalui kegiatan yang melibatkan motorik, bahasa, seni, dan kognitif, anak-anak akan mengembangkan keterampilan dan rasa ingin tahunya. Modul Ajar PAUD Lengkap Sesuai Tema Ada di Sini Dengan kegiatan ini, anak-anak diharapkan dapat mencintai makanan sehat sejak dini juga mengenal cara merawat lingkungan dengan baik. Hari 1 (Senin): Apa itu Buah? Dalam pembelajaran ini, anak diajak untuk belajar mengenal buah dan jenisnya. Kegiatan yang dilakukan anak adalah: Bernyanyi: Anak didik menyanyikan lagu bertema buah, misalnya lagu “Bagian Pohon” Bercerita: Anak didik mendengarkan cerita atau menonton film dongeng tentang buah, misalnya “Si Kancil dan Kebun Pak Tani” Bermain replika buah: Guru menunjukkan aneka buah dengan replika, dan mengajak anak didik bermain dengan APE tersebut Mengamati buah asli: Anak didik mengamati, menyentuh, atau mencium aneka buah Bermain dengan kartu: Anak didik bermain menebak buah dengan media kartu Mewarnai buah: Anak didik mewarnai gambar buah dan menghiasnya Menjawab pertanyaan refleksi: Guru menanyakan buah kesukaan dan yang tidak disukai anak didik Penugasan: Di hari berikutnya, anak didik diperbolehkan membawa buah kesukaannya. Dapatkan GRATIS Lembar Kerja Anak Tema Buah-Buahan Ada di Sini Hari 2 (Selasa): Aneka Buah, Beragam Rasa Dalam pembelajaran ini, anak diajak untuk mencicipi aneka buah, untuk mengenal rasanya yang unik dan menyentuh aneka buah untuk mengenal teksturnya. Kegiatan yang dilakukan anak adalah: Bernyanyi: Anak didik bernyanyi lagu tentang betapa enaknya buah Mengenal tulisan aneka rasa dan tekstur: Anak didik belajar menulis aneka rasa buah (manis dan asam) beserta teksturnya (halus dan kasar) Praktik mengupas dan memakan buah: Kegiatan ini dilakukan dengan pendampingan guru. Fokus anak adalah menceritakan rasa buah dan alasan mengapa menyukainya Memasak Buah: Anak didik membuat menu makanan yang menggunakan buah dengan pendampingan guru (bisa bersama orang tua siswa). Beberapa menu yang bisa dipilih adalah membuat rujak, salad buah, jus buah, dan lainnya Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Tanaman Buah, Manfaat Tumbuhan - Kurikulum Merdeka Belajar Hari 3 (Rabu): Aku Bisa Merawat Tanaman Buah Dalam pembelajaran ini, anak didik diajak untuk mempraktikkan cara merawat tanaman buah dan mengenal tanaman yang berbuah. Aneka kegiatan yang dilakukan anak adalah: Mengamati tanaman buah: Anak didik bisa diajak untuk bermain di kebun sekolah dan mengamati aneka tanaman yang berbuah Memanen buah: Anak didik memetik buah yang sudah matang Merawat tanaman: Anak didik melakukan kerja bakti di taman sekolah, misalnya membersihkan kebun atau menyiram tanaman Membuat poster: Poster yang dibuat bertemakan pesan kepada masyarakat untuk merawat tanaman Menanam buah: Anak didik menanam bibit pohon buah-buahan ke dalam pot mungil, dan menghiasnya Baca juga: Aktivitas Menarik untuk Membuat Anak PAUD - TK Cinta Makan Sayur ( Topik: Diriku, Kegemaranku ) Hari 4 (Kamis): Karya Kreatif Berbentuk Buah Dalam pembelajaran ini, anak didik mempraktikkan cara membuat karya berbentuk buah. Anak didik diperkenankan membawa peralatan dan bahannya di rumah. Aneka kegiatan yang bisa dilakukan anak adalah: Kreasi buah dari tanah liat: Teknik yang digunakan adalah memutar dan meremas Kreasi buah dari origami: Beberapa jenis buah yang biasa dibuat adalah apel, pisang, dan anggur Kreasi buah dari kertas warna: Anak didik memotong gambar buah dan menempelkannya pada kertas HVS tebal, lalu menghiasnya Wayang berbentuk buah: Anak menggunakan sedotan sebagai gagang, dan buah dibuat dari kertas manila berwarna. Hari 5 (Jumat): Festival Buah Anak mengadakan aneka kegiatan bertema buah, seperti bermain, peragaan busana, dan pameran karya seni bertema buah, misalnya: Menyusun buah: Anak didik menyusun kepingan berbentuk buah berbahan kertas manila secara berkelompok Merangkai buah: Anak didik menyusun buah dalam keranjang dan menghiasnya Memasangkan buah dan warna kulitnya: Media yang digunakan adalah kartu bergambar buah Praktik membeli buah: Anak didik melakukan praktik membeli buah dengan uang mainan Peragaan busana: Anak didik mengenakan pakaian berhiaskan bentuk buah atau motif atau warna buah. Mari kita kita ajak anak didik mencintai buah-buahan, karena selain rasanya enak, buah juga sangat baik untuk kesehatan tubuh kita. Semoga melalui kegiatan di atas, anak didik makin gemar makan buah-buahan dan menjadikan buah sebagai teman sehari-hari mereka. KABI: Membantu Kembangkan Karakter Islami dengan Video Animasi  Sumber referensi:1. Naturespath.com. (2024). 9 fun activities teach kids fruits vegetables [1]2. Cavityfreekids.org. (2024). Fruits and vegetables stop and go [2]

Rabu, 08 Januari 2025 | Edukasi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,Salam sejahtera bagi kita semua,Syalom,Om Swastiastu,Namo Buddhaya,Salam kebajikan. Yang saya hormati, Bapak/Ibu guru dan orang tua wali siswa,Yang saya sayangi, anak-anak hebat di PAUD kita tercinta, Pertama-tama, marilah bersama kita haturkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat, penyertaan, dan kasih-Nya sehingga kita semua dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat, sukacita, dan penuh semangat untuk menyambut awal semester kedua di tahun ajaran 2024-2025 ini. Baca juga contoh naskah pidato lainnya di sini. Hari ini, kita juga baru saja meninggalkan tahun yang lama, yaitu 2024 dan memulai tahun baru, 2025. Tahun baru adalah kesempatan yang istimewa untuk membuat harapan dan rencana yang baru serta baik di masa depan. Agar bisa mencapai semua harapan dari teman-teman semua, tentu saja perlu dibangun dengan cara melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik setiap hari. Menteri Pendidikan Indonesia, atau yang saat ini dikenal dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), yang saat ini dijabat oleh Prof. Abdul Mu'ti, menganjurkan, agar anak-anak Indonesia membangun tujuh kebiasaan baik, yang dikenal dengan “Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.” Seperti yang telah disampaikan oleh Bapak Prof. Abdul Mu'ti, 7 kebiasaan anak Indonesia hebat tersebut adalah: Yang pertama: bangun pagiTeman-teman, siapa yang suka bangun pagi? (Berinteraksi dengan anak-anak, misalnya dengan memuji anak atau melakukan wawancara singkat). Kebiasaan ini membuat tubuh kita segar, mudah konsentrasi, tetap semangat, dan siap belajar. Baca juga: Tidur Berkualitas Membuat Anak Menjadi Cerdas Yang kedua: beribadahSetiap pagi, saya menganjurkan agar teman-teman untuk tidak lupa untuk beribadah dan berdoa kepada Tuhan. Untuk apa? (Lakukan interaksi) Tentu saja, agar kita selalu diberi perlindungan, kesehatan, kegembiraan, semangat, dan hal-hal baik dari Tuhan. Yang ketiga: berolahragaSebelum berangkat sekolah, mari kita gerak-gerakkan tubuh kita, lari kecil-kecil pun tak apa. Teman-teman juga bisa melakukannya dengan iringan musik atau lagu yang semangat dan ceria. Baca juga:19 Pilihan Olahraga Indoor Mudah yang Bisa Dilakukan Anak Usia 5 Tahun Yang keempat: makan makanan sehat dan bergiziTiap pagi, jangan lupa sarapan pagi. Menu makanan dengan gizi seimbang juga penting untuk kita konsumsi. Kita mengenalnya dengan sebutan 4 sehat 5 sempurna. Nasi atau sumber karbohidrat lainnya, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu perlu kita konsumsi tiap hari. Agar kita tetap sehat, tidak mudah sakit, semangat, dan mudah menerima pembelajaran di sekolah. Yang kelima: gemar belajarTeman-teman, sekolah adalah tempat yang baik untuk belajar ilmu, melatih aneka keterampilan, mengembangkan aneka bakat, dan menumbuhkan akhlak mulia dalam diri kita. Lakukanlah semua aktivitas yang diberikan guru dengan baik, semangat, dan gembira. Taatilah semua nasihat dan instruksi yang diberikan oleh guru dengan baik. Jangan lupa pula, mengulang kembali apa yang telah diajarkan di sekolah bersama orang tua kalian, agar perkembangan ilmu dan potensi kalian semakin optimal. Baca juga:5 Kiat Membuat Siswa Gemar Belajar di Era Teknologi Yang keenam: bermasyarakatMemiliki hubungan sosial yang baik di sekolah dan di rumah sangatlah penting. Tidak kalah penting juga, teman-teman perlu menjalin hubungan yang baik dengan lingkungan tempat teman-teman tinggal. Sayangilah semua teman yang tinggal di sekitar tempat tinggal. Ikutilah kegiatan-kegiatan bermasyarakat, misalnya kerja bakti, lomba 17-an, dan lainnya. Sehingga kita bisa belajar untuk berinteraksi, peduli, berbagi, dan saling membantu.Yang terakhir, atau ketujuh: istirahat cepat.Saat malam hari adalah waktunya istirahat. Kurangi waktu beraktivitas dengan layar, terutama saat malam hari atau sebelum tidur. Agar kita bisa istirahat dengan baik dan bisa bangun pagi dengan lebih semangat serta bugar. Pada kesempatan ini, saya juga mengajak bapak/ibu guru dan orang tua, agar kita bersama-sama membimbing anak-anak kita dan generasi penerus bangsa ini untuk bisa menjalani tujuh kebiasaan ini. Dengan kerja sama yang baik dari rumah dan sekolah, saya yakin, meski ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat, tapi anak-anak pasti mampu tumbuh dan berkembang menjadi generasi Indonesia hebat yang sehat, cerdas, berkarakter, berempati, dan peduli pada sesama. Anak-anak Indonesia yang baik, cerdas, dan hebat, mari kita bersama-sama menyambut semester kedua ini dengan penuh semangat. Ingat, belajar itu menyenangkan! Yuk, kita bersama-sama mulai tahun ini dengan rajin melakukan kebiasaan baik di rumah, di sekolah, dan di mana pun kita berada. Demikian pidato ini, mohon maaf jika ada salah kata yang kurang berkenan. Terima kasih banyak atas perhatiannya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,Salam sejahtera bagi kita semua. Ajak Si Kecil Belajar Aneka Keterampilan Dasar PAUD dengan Gims di MARBEL TK DAN PAUD    Sumber referensi:1. Freepik.com. (2024). International day education celebration [1]

Selasa, 07 Januari 2025 | Edukasi

Setelah liburan akhir semester, Natal, dan Tahun Baru, anak didik akan kembali bersekolah. Di minggu pertama anak sekolah, mereka tidak akan diberikan materi pembelajaran atau kegiatan yang terlalu “serius”. Namun, lebih pada kegiatan “pemanasan”, sehingga mereka bisa beradaptasi dengan suasana sekolah dan teman-teman sekelas setelah liburan yang cukup panjang. Kegiatan ini biasa dikenal dengan kegiatan minggu pertama atau first week of school activities. Baca juga:9 PERMAINAN ASYIK di Hari - Hari MPLS PAUD: Bikin Minggu PERTAMA ANAK MASUK SEKOLAH TK Jadi Berkesan Dalam satu minggu atau 5 hari pertama, anak didik akan diajak melakukan aneka kegiatan menyenangkan dan seru. Berikut ini beberapa kegiatan serunya: Hari 1: Kegiatan sambutan seru Tema: “Tahun Baru, Semangat Baru”. Anak didik diajak melakukan serangkaian kegiatan, yaitu: Salam ceria: Guru kelas menyambut anak didik di pintu masuk sekolah dan pintu kelas dengan senyuman dan salam hangat. Circle time: Anak didik diajak untuk saling mengucapkan selamat, bercerita, dan melakukan permainan atau ice breaking sederhana. Permainan kolaboratif: Anak didik melakukan permainan kerja sama atau berkelompok, misalnya Membangun menara : Anak didik membangun menara menggunakan balok atau LEGO dalam waktu tertentu Bekerja sama menyusun puzzle: Anak didik bekerja sama menyusun potongan puzzle menjadi gambar utuh Bercerita: Setiap anak menceritakan pengalaman paling menarik saat liburan dengan media gambar yang dibuat sendiri Penjelasan rutinitas sekolah: Anak didik mendapatkan informasi tentang jadwal harian. Baca juga: 6 Kegiatan Pembuka Kelas PAUD yang Seru dan Menyenangkan Hari 2: Eksplorasi lingkungan sekolah Tema: Kegiatan seru bertema “Menjelajahi Sekolahku” Anak didik diajak melakukan serangkaian kegiatan, yaitu: Kegiatan school tour: Anak didik diajak mengenal kembali area kelas, taman bermain, toilet, dan ruang lain, serta beberapa hal baru tentang sekolah Sensory games: Anak didik bermain pasir dan aneka permainan sensory games lainnya di luar kelas, untuk melatih kembali indra peraba, penciuman, pendengaran, dan lainnya Membuat kreasi craft: Anak didik membuat peta sekolah sederhana dengan stiker dan bahan lain untuk mendekorasi Gerak dan lagu: Anak didik menyanyikan lagu bertema semangat belajar dengan iringan musik dan melakukan gerakan atau tarian. Baca juga:PROGRAM SEKOLAH SEHAT di PAUD: Apa Itu? Apa Manfaatnya? Apa Jenis Kegiatannya? Hari 3: Pengenalan topik pembelajaran Tema: Topik pembelajaran seru di semester 2 Anak didik diajak melakukan serangkaian kegiatan, yaitu: Mewarnai peta topik pembelajaran: Anak didik mewarnai dan menghiasi lembaran tentang topik pembelajaran di semester 2 Lomba tebak-tebakan: Anak didik melakukan kompetisi berkelompok untuk menjawab pertanyaan tentang topik pembelajaran dengan media cerita atau video Membuat poster: Anak didik membuat poster tentang semangat belajar dan bertuliskan topik-topik utama pembelajaran di semester 2 Presentasi dan refleksi: Anak didik melakukan presentasi dengan media kreasi yang telah dibuat hari ini dan melakukan refleksi tentang pembelajaran hari ini Hari 4: Pengenalan diri dan teman Tema: Aku bangga pada diriku, aku sayang teman-temanku Anak didik diajak melakukan serangkaian kegiatan, yaitu: Bercerita tentang diriku: Anak didik menceritakan tentang dirinya (ciri fisik, sifat, kegemaran diri, dan lain) Bermain peran: Anak didik bermain drama tentang persahabatan dan menghormati perbedaan Membuat kreasi craft: Anak didik membuat bingkai foto (untuk dipasangkan foto diri atau foto kelas) Memuji teman: Anak didik saling melempar bola dari satu teman ke teman lainnya. Teman yang mendapatkan bola harus memuji tema sebelahnya Bernyanyi bersama: Anak didik bersama bernyanyi lagu tema persahabatan Refleksi bersama: Anak didik menceritakan hal-hal yang mereka banggakan dari diri sendiri dan setiap teman dalam satu kelas. Baca juga:Ide TERBARU Aktivitas Berkenalan dengan Teman Baru  Hari 5: Pentas seni mini Tema: Berani berekspresi secara positif Anak didik diajak melakukan serangkaian kegiatan, yaitu: Pembagian kelompok: Anak didik dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan minat dan bakatnya Diskusi kelompok: Anak didik membicarakan tentang kesenian apa yang ingin ditampilkan Berlatih bersama: Anak didik latihan bersama sesuai pentas seni yang ingin ditampilkan dan membuat aneka aksesoris Pentas seni: Anak didik menampilkan peragaan seni hasil latihan mereka sambil menikmati hidangan yang disediakan Penutup: Membuat kartu harapan dan ditempel di majalah dinding sekolah. Baca juga: Variasi dan Kolaborasi Pembelajaran PAUD Berbasis Kesenian Semoga dengan melakukan aneka kegiatan minggu pertama di atas, anak didik kembali menemukan kembali semangat belajar, rasa nyaman, dan rasa gembira di sekolah. Semangat mengajar! Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2024). Kids having fun jungle themed party [1]  

    • ...